10+ Tips Membuat CV 100% Tembus HRD
Sedang pusing mau melamar kerja tapi tak kunjung mendapatkan panggilan? Mungkin saja cara membuat CV Anda masih kurang tepat. Anda butuh tips membuat CV yang efektif supaya paling tidak bisa dilirik oleh bagian HRD.
Jangan salah, bagian HRD sebetulnya hanya butuh waktu sekian detik saja untuk menentukan apakah pelamar layak dipanggil interview atau tidak. Maka, bisa dikatakan pembuatan CV tidak boleh sembarangan.
Anda pun harus tahu, jika CV tak hanya dibutuhkan di dunia kerja saja. Fungsi lain CV juga adalah bagian yang wajib di kalangan akademik seperti untuk mendaftar beasiswa. Bahkan, penulisan CV juga dipakai saat mau mendaftar organisasi kampus.
Apapun itu, CV tetap identik dengan melamar kerja. Tanpa CV, pelamar akan kesulitan untuk dikenali HRD. Selain itu, CV pun sekaligus dapat menunjukkan profesionalitas kerja. Mengingat perusahaan tentunya memiliki banyak persyarakat yang ditujukan bagi pelamar supaya dapat bekerja.
Informasi tentang kemampuan pelamar bisa ditunjukkan melalui CV tersebut. Jadi, bagi yang masih bingung membuatnya, di bawah ini ada beberapa tips membuat CV yang efektif dan berpeluang besar dilirik oleh HRD
Apa Itu CV?
CV atau yang biasa orang-orang sebut sebagai daftar riwayat hidup adalah sebuah dokumen yang dapat memberikan informasi tentang kualifikasi seorang pencari kerja. Informasi yang dimaksud biasanya mencakup beberapa hal.
Mulai dari data pribadi, latar belakang, ketrampilan, prestasi, pengalaman professional, dan lainnya. Jika diterjemahkan dalam bahasa latin, CV bisa memiliki makna “perjalanan hidup saya”.
Tujuan pembuatan CV bisa macam-macam. Ada yang digunakan untuk keperluan daftar organisasi, pengajuan beasiswa, dan paling umum adalah mencari atau melamar pekerjaan. Jika tujuannya untuk melamar pekerjaan, maka CV harus memuat informasi yang mampu menggambarkan pengalaman professional serta akademis pembuatnya.
Manfaat CV
Lalu apa sebetulnya manfaat CV atau Curriculum Vitae tersebut? Manfaat utama CV adalah dapat menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data pribadi, dan sebagainya. Dengan adanya CV siapa saja yang membaca atau memeriksa CV seseorang dapat mengetahui kemudian menelaah orang tersebut dari informasi diri yang diberikan.
Selain itu, juga sekaligus dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan maupun berorganisasi. Singkatnya, CV sangat bermanfaat untuk menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
Isi Format CV yang Wajib Ada
Bagi Anda yang belum pernah sama sekali membuat CV, mungkin tidak tahu pasti apa saja isi format di dalamnya. Secara umum, isi cv harus menggambarkan prestasi akademis dan pengalaman profesional yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya, poin-poin penting dalam CV harus mencakup:
Data Diri, termasuk nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, serta alamat email terkini
Riwayat Pendidikan yaitu seputar almamater dan gelar
Pengalaman kerja yaitu posisi yang pernah ditempati, berapa lama kerja, job desk, nama perusahaan sebelumnya, pengalaman kegiatan organisasi (sukarelawan/magang)
Keterampilan pendukung yang berhubungan dengan keahlian atau sesuai dengan tugas dan pekerjaan
Ada baiknya, setiap poin di atas dicantumkan secara kronologis. Jangan lupa sertakan juga deskripsi atau penjelasan yang diperlukan untuk tiap-tiap poinnya. Dengan begitu, perjalanan hidup Anda pun bisa lebih jelas.
Selain itu, apabila ada boleh juga ditambahkan pencapaian seperti berhasil meraih posisi dalam kejuaraan kompetisi maupun tambahan informasi lain. Sekiranya dirasa perlu dicantumkan sebagai bagian dari CV Anda.
Tips Membuat CV Dilirik HRD
Berikutnya, setelah tahu apa itu CV, manfaatnya, dan poin penting yang perlu dicantumkan saatnya membuat sendiri. Membuat CV tidak boleh sembarangan. Paling tidak harus efektif supaya peluang dilirik HRD untuk dipanggil interview tinggi. Ikuti beberapa tips di bawah ini saat membuat CV atau Curriculum vitae:
1. Buat CV Singkat, Padat, dan Jelas
The Guardian menyebutkan CV yang bagus itu harus singkat, padat, dan jelas. Dalam artian tidak membingungkan HRD. Jadi, usahakan CV anda seringkas mungkin, jangan sampai melebihi 2 halaman.
Setiap kolom, isi dengan data-data pribadi yang jelas dan singkat. Boleh menjelaskan tentang deskripsi diri. Silahkan tonjolkan kelebihan-kelebihan Anda supaya tidak terlalu panjang lebar.
2. Mencantumkan Pengalaman Relevan
Anda mungkin memiliki sejumlah pengalaman. Namun, yang akan dicantumkan dalam CV sebaiknya dipilah-pilah. Pastikan pengalaman tersebut mempunyai relevansi yang tinggi dengan posisi yang mau dilamar.
Contohnya posisi yang ingin dilamar adalah graphic designer. Ternyata Anda pernah berpartisipasi dalam mengerjakan desain logo perusahaan X. Jenis pengalaman kerja seperti ini boleh dicantumkan agar dapat nilai lebih dari HRD. Khusus bagi para fresh graduate yang tak punya pengalaman bisa memasukkan hard skill dan soft skill yang dikuasai saat kuliah.
3. Pakai Kata-Kata yang Punya Power
CV adalah sebuah tulisan. Jadi, untuk menarik perhatian HRD sebetulnya hanya perlu pandai memilih kata-kata yang mau digunakan. Pastikan Anda membuat CV dengan kata-kata yang punya power atau kekuatan.
Memilih kata yang tepat saat menulis CV besar pengaruhnya pada keputusan HRD. Contoh kata yang punya makna power yaitu daripada menggunakan kata “pekerja keras”, lebih baik pakai “kreatif”.
HRD mungkin saja sudah sangat bosan karena terlalu sering menemukan kata pekerja keras. Kata kreatif bisa jadi mengindikasikan Anda sebagai orang dengan tingkat kreativitas tinggi di mata HRD. Dianggap mampu mengembangkan perusahaan lebih baik lagi di masa depan.
4. Cek Lagi Tata Bahasa
Tips membuat CV berikutnya adalah cek kembali penggunaan tata bahasa Anda. Baik CV ditulis pakai bahasa apapun, mau Indonesia maupun Inggris, Anda harus pastikan bebas dari typo hingga kesalahan grammar.
Cukup mudah kok memastikan tata bahasa CV yang dibuat. Anda hanya perlu membaca ulang CV dari awal dengan perlahan-lahan. Selain itu, bisa juga dengan meminta bantuan teman untuk membaca ulang.
5. Pakai Font Profesional
Anda mungkin berpikir tips yang satu ini terdengar sepele. Walaupun begitu, ada baiknya pertimbangkan untuk menggunakan font professional saat menulis CV. Jangan pakai font yang sembarangan bahkan sulit dibaca.
Secara umum, font yang dipakai untuk membuat CV adalah jenis Times New Roman, Calibri, atau Arial. Selain itu, perhatikan juga ukuran font. Pilih saja antara ukuran 10 sampai 12 point. Pemilihan font sangat penting dimaksudkan untuk membuat HRD lebih nyaman membaca.
6. Menyisipkan Kontak Referensi
Pada penjelasan sebelumnya sudah dibahas tentang isi format yang harus dituliskan saat membuat CV. Itu yang tergolong basic, selain itu Anda boleh mencantumkan poin lain sebagai pelengkap, misalnya kontak referensi.
Tujuan dari adanya kontak informasi penting yaitu memberikan informasi penting dari pihak ketiga tentang kompetensi terhadap pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan yang akan Anda lamar.
Namun, sebelum Anda mencantumkan informasi kontak referensi, ada hal yang harus diperhatikan. Pastikan sebelumnya sudah meminta izin dulu pada orang yang nomor kontaknya Anda cantumkan tersebut. Sebab, bagaimana pun juga, masih privasi.
7. Tunjukkan Kemampuan Bahasa Asing
Punya kemampuan bahasa asing? Jangan ragu membuat CV menggunakan bahasa inggris. CV bahasa asing sering menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan. Apalagi jika kebetulan perusahaan yang mau Anda lamar adalah multinasional.
Walaupun Anda pun masih tetap harus memperhatikan penggunaan tata bahasa asing yang benar dan formal. Hindari penggunaan kata-kata slag. Kata-kata harus tetap simple namun mudah dipahami.
8. Tambahkan Informasi Sosial Media
Jaman sekarang memang era sosial media. Maka, Anda pun boleh mencoba menyisipkan akun sosial media di CV. Bisa akun Instagram, Facebook, LinkedIn, dan sebagainya. Untuk itu, sebelumnya jangan lupa membuat halaman sosial media menjadi lebih menarik.
Dengan begitu, HRD bisa jadi makin mudah menilai pribadi Anda lebih jauh. Tidak lupa, jangan sekali-kali memposting sesuatu yang mengandung unsur SARA atau melanggar hukum pada laman sosial media Anda. Pasalnya, sama saja dengan menunjukkan kesan buruk pada HRD atau perusahaan.
9. Tambahkan Soft Skill yang Dimiliki
Ada lagi tips membuat CV yaitu dengan menambahkan softskill yang dimiliki. Kalau hard skill jelas yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan. Biasanya poin ini dituliskan dalam kolom persyaratan pada lowongan pekerjaan dan harus disematkan dalam CV.
Beda dengan soft skill yang merupakan kepribadian, atribut personal, dan kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk kesuksesan dalam sebuah pekerjaan. Soft skill yang Anda punya baiknya dapat memperlihatkan bagaimana pribadi Anda dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Biasanya soft skill sendiri ada beberapa jenis seperti kepemimpinan, teamwork, berpikir kritis, negosiasi, dan masih banyak lagi. Menulis informasi tentang hard skill dalam CV memang harus. Tapi tidak ada salahnya juga menyisipkan Soft Skill yang Anda miliki.
10. Sisipkan Link Portofolio
Ini penting diperhatikan untuk Anda yang fresh graduate atau belum punya pengalaman kerja sama sekali. Anda bisa sisipkan link portofolio di dalam CV yang dibuat. Ada banyak jenis portofolio yang bisa disisipkan.
Dari mulai desain, karya tulis, hasil terjemah, hasil fotografi, dan lain-lain. Portofolio bisa sangat berperan dalam seleksi CV oleh HRD. Apalagi untuk Anda yang kebetulan akan melamar pekerjaan di bidang kreatif.
Itu dia tips membuat CV yang sangat ampuh untuk dicoba. Bagi Anda yang sampai sekarang merasa sulit mencari pekerjaan, mungkin ada kesalahan penulisan CV. Informasi di atas bisa menjadi sumber referensi.